zoritolerimol.com – Suwon-si menawarkan kombinasi sempurna antara warisan sejarah (Hwaseong, istana, paviliun), budaya modern dan unik (Flying Suwon, Mr. Toilet House), alam (Gwanggyo, Gwanggyosan, Manseok Park), serta pengalaman kuliner dan belanja otentik.

1. Hwaseong Fortress (수원 화성) – Situs Warisan Dunia UNESCO

  • Dibangun antara 1794–1796 oleh Raja Jeongjo sebagai bukti bakti kepada ayahnya dan pusat pertahanan serta administrasi kota.

  • Dikelilingi tembok sepanjang sekitar 5,7 km dengan empat gerbang utama: Paldalmun (selatan), Janganmun (utara), Hwaseomun (barat), dan Changnyongmun (timur).

  • Pengunjung dapat menikmati tur tembok kota, naik Hwaseong Trolley, dan menyaksikan pertunjukan budaya tradisional.

2. Haenggung Palace

  • Istana sementara di dalam kompleks Hwaseong yang dulunya digunakan Raja Jeongjo selama masa kunjungan dan peperangan.

  • Menyajikan arsitektur hanok indah serta rutin ada pertunjukan budaya seperti tarian, demonstrasi bela diri, dan rekonstruksi sejarah.

3. Banghwasuryujeong Pavilion

  • Paviliun romantis di bagian timur Hwahongmun dengan pemandangan indah pohon willow dan bunga, sering dijadikan spot foto dan tempat beristirahat.

  • Buka Selasa–Minggu, tanpa biaya masuk .

4. Flying Suwon (Hot-Air Balloon)

  • Pengalaman unik menaiki balon udara tertambat setinggi 150 m selama 10 menit untuk menikmati panorama Suwon—ideal saat malam atau matahari terbenam.

  • Tiket dewasa sekitar 18.000 KRW.

5. Gwanggyo Lake Park

  • Dibangun 2010–2013, terdiri dari danau ganda (Wonchon & Sindae) dengan dek jogging, observatorium malam hari, dan lampu hias yang memikat.

  • Dikunjungi oleh sekitar 3 juta orang tiap tahun dan mendapat penghargaan landscape nasional 2014.

6. Manseok Park

  • Taman kota besar dengan jalur 1,2 km mengelilingi reservoir, panggung terbuka, fasilitas olahraga (tenis, skatepark, sepak bola), dan pusat seni Suwon Arts Centre.

  • Jadi lokasi Festival Suwon Galbi tiap Juni dan pernah digunakan sebagai World Cup Park 2002.

7. Haewoojae (Mr. Toilet House)

  • Museum dan taman budaya toilet yang unik—dahulu rumah Wali Kota Sim Jae‑Duck—menampilkan sejarah budaya toilet, patung nyeleneh, serta taman seni dokumen kebersihan global.

  • Gratis, cocok untuk anak-anak dan orang dewasa yang ingin pengalaman berbeda .

8. Korean Folk Village

  • Desa budaya terbuka dekat Suwon yang menampilkan rumah tradisional dari berbagai era, demo kerajinan tangan, musik rakyat, tari topeng, dan kegiatan seperti membuat tembikar .

  • Akses mudah lewat bus langsung dari Suwon Station dan tiket masuk sekitar 32.000 KRW untuk dewasa.

9. Gwanggyosan Mountain Hike

  • Gunung setinggi 582 m di perbatasan Suwon–Yongin Website, menawarkan jalur hiking dengan pemandangan kota dan lanskap sekitarnya, terutama saat musim gugur.

10. Ingye-dong & Paldalmun Traditional Market

  • Ingye‑dong: area belanja dan kuliner modern-tradisional, cocok untuk makanan dan malam hari.

  • Paldalmun Market: pasar tradisional vibrant di dekat gerbang Selatan, menawarkan snack lezat seperti hotteok, tteokbokki, serta galbi sapi lokal.

11. Suwon Samsung Innovation Museum

  • Museum teknologi inovasi yang menelusuri perjalanan Samsung dari awal hingga raksasa elektronik global, cocok untuk pelajar dan penggemar teknologi.

Tips dan Informasi Tambahan

  • Semua destinasi mudah dijangkau melalui bus lokal dari Suwon Station atau halte di dekat Hwaseong.

  • Waktu terbaik berkunjung adalah musim semi–gugur (musim cerah, banyak festival seperti Suwon Galbi dan Hwaseong Cultural).

  • Sebagian besar area, seperti taman dan pegunungan terbuka, gratis; pembelian tiket disarankan untuk atraksi seperti Flying Suwon dan Korean Folk Village.